Empat Besar (The Big Four) adalah kelompok empat
firma jasa profesional dan akuntansi internasional terbesar, yang menangani
mayoritas pekerjaan audit untuk perusahaan publik maupun perusahaan tertutup.
Firma Empat Besar adalah sebagai berikut, dengan data terakhirnya:
Firma
|
Pendapatan
|
Karyawan
|
Tahun
Fiskal
|
Kantor
Pusat
|
Deloitte
Touche Tohmatsu
|
$28,8
miliar
|
182.000
|
2011
|
Amerika
Serikat
|
Pricewaterhouse
Coopers
|
$26,6
miliar
|
161.000
|
2010
|
Britania
Raya
|
Ernst
& Young
|
$21,3
miliar
|
144.000
|
2010
|
Britania
Raya
|
KPMG
|
$20,6
miliar
|
138.000
|
2010
|
Belanda
|
Kelompok ini
sempat dikenal sebagai "Delapan Besar", dan berkurang menjadi
"Lima Besar" melalui serangkaian kegiatan merger. Lima Besar menjadi Empat Besar setelah keruntuhan Arthur
Andersen pada 2002, karena keterlibatannya dalam Skandal Enron.
Merger dan Auditor Besar
Sejak tahun 1989, merger dan satu skandal besar yang
melibatkan Arthur Andersen telah mengurangi jumlah firma akuntansi besar dari
delapan menjadi empat.
8 Besar (sampai
1989)
Dalam tahun 1979,
kantor-kantor tersebut disebut sebagai 8 Besar yang merupakan dominasi
internasional dari delapan kantor akuntan terbesar:
- Arthur Andersen
- Arthur Young & Co.
- Coopers & Lybrand (aslinya Lybrand, Ross Bros., & Montgomery)
- Ernst & Whinney (hingga 1979 Ernst & Ernst di AS dan Whinney Murray di Britania Raya)
- Deloitte Haskins & Sells (hingga 1978 Haskins & Sells di AS dan Deloitte & Co. di Britania Raya)
- Peat Marwick Mitchell (selanjutnya menjadi Peat Marwick, kemudian KPMG)
- Price Waterhouse
- Touche Ross
8 Besar ini
sendiri sebelumnya juga merupakan hasil beberapa penggabungan. Sebagian besar
the Big 8 merupakan aliansi antara firma yang berasal dari British dan US pada
abad ke-19 atau awal abad ke-20. Price Waterhouse merupakan UK firm yang
kemudian membuka cabang di US pada 1890 dan kemudian terpisah dan berdiri
sendiri. Firma Peat Marwick Mitchell merupakan gabungan firma US dan UK dan
menggunakan nama yang sama pada tahun 1925. Firma lainnya menggunakan nama yang
berbeda untuk domestic business (tidak menggunakan nama bersama/common names),
antara lain Touche Ross tahun 1960, Arthur Young (at first Arthur Young,
McLelland Moores) tahun 1968, Coopers & Lybrand tahun 1973, Deloitte
Haskins & Sells tahun 1978 dan Ernst & Whinney tahun 1979.
6 Besar (1989 –
1998)
8 Besar berubah
menjadi 6 Besar pada tahun 1989 pada saat Ernst & Whinney bergabung dengan
Arthur Young membentuk Ernst & Young di bulan Juni dan Deloitte, Haskins
& Sells bergabung dengan Touche Ross membentuk Deloitte & Touche di
bulan Agustus.
Selengkapnya the
Big Six mencakup:
- Arthur Andersen
- Coopers & Lybrand
- Ernst & Young (Ernst & Whinney and Arthur Young & Company merged in 1989)
- Deloitte & Touche (Deloitte Haskins & Sells and Touche Ross mergen in 1989)
- Peat Marwick Mitchell
- Price Waterhouse
5 Besar (1998-2002)
6 Besar berubah
menjadi 5 Besar di bulan Juli 1998 pada saat Price Waterhouse bergabung dengan
Coopers & Lybrand membentuk PricewaterhouseCoopers.
Selengkapnya the
Big 5 adalah:
- Arthur Andersen
- Ernst & Young
- Deloitte & Touche
- Peat Marwick Mitchell
- PricewaterhouseCoopers (Price Waterhouse and Coopers & Lybrand merged in 1998)
4 Besar (sejak
2002)
Kantor akuntan
Arthur Andersen didakwa melawan hukum karena menghancurkan dokumen-dokumen yang
berkaitan dengan pengauditan Enron, dan menutup-nutupi kerugian jutaan dolar
dalam Skandal Enron yang meledak pada tahun 2001. Hasil keputusan hukum secara
efektif menyebabkan kebangkrutan global dari bisnis Arthur Andersen. Kantor-kantor
koleganya di seluruh dunia yang berada di bawah bendera Arthur Andersen
seluruhnya dijual dan kebanyakan menjadi anggota kantor akuntan internasional
lainnya. Di Britania Raya, para partner Arthur Andersen setempat kebanyakan
bergabung dengan Ernst & Young dan Deloitte Touche Tohmatsu. Di Indonesia,
para partner Arthur Andersen pada akhirnya bergabung dengan Ernst & Young.
Bangkrutnya Arthur
Andersen meninggalkan hanya empat kantor akuntan internasional di seluruh
dunia, yang menyebabkan masalah besar bagi perusahaan-perusahaan internasional
besar, karena mereka diharuskan untuk menggunakan kantor akuntan yang berbeda
untuk pekerjaan audit perusahaan dan layanan non-auditnya. Karena itu,
hilangnya salah satu kantor akuntan besar itu telah menurunkan tingkat
kompetisi di antara kantor-kantor akuntan dan menyebabkan meningkatnya beban
akuntansi bagi banyak klien.
The big 4
selengkapnya adalah:
- Ernst & Young
- Deloitte Touche Tohmatsu
- KPMG
- PricewaterhouseCoopers
Afiliasi
di Indonesia
Kantor
akuntan publik di Indonesia yang berafiliasi dengan the big four adalah:
1.
KAP
Purwantono, Sarwoko, Sandjaja – affiliate of Ernst & Young
2.
KAP
Osman Bing Satrio – affiliate of Deloitte
3.
KAP
Sidharta, Sidharta, Widjaja – affiliate of KPMG
4.
KAP
Haryanto Sahari – affiliate of PwC